Kamis, 21 Januari 2010

Michael Schumi Schumacher




 Guys, anda penggemar F1 ? pasti tau dong siapa yang kami posting disini. Yapz dia adalah sang pembalap legendaris di F1 . Michael 'schumi' Schumacher adalah legenda sepanjang masa di balap jet darat ini, betapa tidak dia sudah memenangi gelar dunia sebanyak 7 kali , yang dimana terbanyak diantara pembalap-pemnalap lainnya. Meski sudah memutuskan pensiun dari dunia Formula One namun nyatanya dia melakukan comeback bersama tim Mercedes yang merupakan salah satu tim baru yang akan mekalukan debut di tahun 2010 ini .Tahun 2010 ini pun dia sudah menandatangani kontrak bersama tim F1 lainnya yaitu mercedes. Penasaran siapa sebenarnya pembalap paling terkenal di dunia ini ?






Michael Schumacher atau yang  akrab disapa "Schumi", "Schuey", atau "Schu",lahir di Hürth-Hermülheim, Jerman, 3 Januari 1969; umur 41 tahun) adalah seorang pembalap Formula 1 asal Jerman. Saat ini ia turun bersama tim Mercedes GP setelah sebelumnya sempat pensiun sementara dari tahun 2006 sampai 2009. Sebelumnya ia sempat memperkuat tim Jordan, Benetton, dan Ferrari. Adiknya, Ralf, yang saat ini membalap di ajang DTM bersama tim Mercedes-Benz, juga sempat turun sebagai pembalap Formula 1 dari musim 1997 sampai 2007. Schumi pertama kali membalap di ajang Formula 1 pada tahun 1991, sejak saat itu ia telah menjuarai 91 balapan Formula 1 dan tujuh kali merebut gelar juara dunia (1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004). Schumi merupakan satu dari sekian banyak legenda hidup Formula 1 yang sangat popular hingga saat ini.
Tanggal 10 September 2006, Schumi sempat memutuskan untuk pensiun dari arena balap F1, dan menjadi konsultan untuk tim Ferrari. Pada pertengahan 2009 Schumi nyaris saja kembali ke ajang F1 bersama tim Ferrari setelah Felipe Massa mengalami kecelakaan hebat di GP Hungaria, namun dikarenakan menderita cedera leher, Schumi akhirnya mengurungkan niatnya untuk turun kembali di F1. Akhir November 2009 Schumi kemudian santer diberitakan akan kembali membalap di ajang F1 untuk musim 2010 bersama tim Mercedes. Dan akhirnya pada 20 Desember 2009 diumumkan secara resmi bahwa Schumi akan membalap bersama Mercy dan bertandem bersama Nico Rosberg.

      
Kehidupan Pribadi Schumi



Schumi adalah seorang penyayang binatang. Ia mempunyai lima ekor anjing di rumahnya. Salah satunya merupakan anjing pungut, yang ia ambil dari Brazil, ketika berlangsungnya GP Brazil tahun 1997. Dan kini, anjing yang beri ia nama "Flo" tersebut masih tetap setia tinggal bersama Schumi di Swiss. Nama "Flo" merupakan plesetan dari kata bahasa Jerman, "Flea", yang berarti kutu, dan memang di tubuh Flo saat pertama kali ia pungut, dipenuhi oleh banyak kutu. Selain anjing, Schumi juga memiliki seekor kura-kura. Kura-kura tersebut adalah pemberian Mika Hakkinen, yang merupakan seorang pecinta kura-kura. Oleh Schumi, kura-kura tersebut kemudian diberi logo sponsor pribadinya, Deutsche Vermogensberatung, supaya mudah ditemukan bila ia hilang.
Schumi menikah dengan Corrina pada pertengahan 1995, dan mempunyai dua anak, Gina Maria (lahir tahun 1997) dan Mick (lahir tahun 1999). Sebelumnya, Corrina adalah mantan pacar dari Heinz-Harald Frentzen. Pasangan ini sempat menetap di Monaco, namun Schumi lebih memilih untuk mengasingkan keluarganya dari dunia selebritis, hingga akhirnya ia memilih untuk menetap di Swiss bertetangga dengan Felipe Massa dan Jean Alesi.
Untuk urusan musik, Schumi adalah fans dari band Red Hot Chili Peppers. Lagu favoritnya adalah "By the Way", ia menganggap bahwa beberapa bait lirik dari lagu itu mempunyai pengertian yang mendalam bagi hatinya. Diluar balap mobil, Schumi juga adalah seorang penggemar sepeda motor, bahkan dia lebih senang mengendarai motor saat datang dari hotel ke sirkuit. Teman dekatnya dari ajang balap motor adalah Michael Doohan, Valentino Rossi, dan Casey Stoner.

Karir Formula 1

Jordan GP (1991)


Pada Agustus 1991, Schumi memulai debutnya di F1. Ia bergabung bersama tim Jordan di GP Belgia, menggantikan Bertrand Gachot yang sedang di hukum oleh kepolisian Inggris akibat ulahnya yang menyemprot seorang sopir taksi di London dengan gas CS. Eddie Jordan (EJ) berhasil mendapatkan Schumi yang saat itu masih bergabung bersama Mercedes-Benz, untuk bisa turun di F1, Eddie lantas membayar konpensasi kepada Mercy sebesar $150,000. Dalam debutnya, Schumi menempati grid ketujuh dalam kualifikasi, dan saat balapan ia berhasil melakukan start dengan gemilang, tetapi kemudian ia namun gagal menyelesaikan balapan akibat kerusakan kopling di akhir lap pertama. Itu merupakan satu-satunya balapan F1 Schumi bersama tim Jordan, sebelum akhirnya pindah ke tim Benetton.


Benetton F1 

Pada 1994, tanda-tanda Schumi akan mendominasi musim mulai terlihat setelah ia memenangi tiga seri awal, yaitu di Brazil, Pasifik, dan San Marino. Dalam tiga balapan tersebut, saingan beratnya, Ayrton Senna mengalami beragam masalah. Dan yang paling parah adalah ketika di Imola, San Marino, saat Ayrton Senna tewas akibat kecelakaan.
Setelah kematian Senna, aksi brilian Schumi makin tak terbendung. Bahkan ia merebut pole pertamanya di Monaco, dengan mudah pula ia mengalahkan Mika Hakkinen yang duduk di posisi kedua saat kualifikasi. Lantas ia sempat dihukum larangan tampil di dua balapan, akibat insiden muslihat di GP Inggris kepada Damon Hill. Namun hal itupun tidak cukup untuk mengalahkan Schumi. Ia lantas mengalahkan Damon Hill dalam perebutan gelar juara dunia di akhir musim hanya dengan selisih satu poin, setelah sebelumnya mengalami insiden yang kontroversial di GP Australia, di Adelaide. Dengan hasil tersebut, Schumi akhirnya berhasil menjadi juara dunia untuk pertama kalinya, sekaligus pula menjadi gelar dunia pertama untuk tim Benetton.
Pada 1995, dengan dibantu mesin Renault yang sama seperti yang dipakai oleh tim Williams, Schumi mendominasi musim bersama rekan setimnya Johnny Herbert. Kemenangan terbaik Schumi diraih di GP Belgia, dimana ia dengan nekat melajukan mobilnya yang start dari posisi 16 menuju tangga kemenangan dengan memakai ban kering di tengah trek yang basah. Ia sempat bersenggolan dengan Damon Hill di tikungan Las Combes, namun malah Hill yang terkena penalty stop and go.
Momen unik Schumi di tahun 1995 adalah saat mobilnya mengalami masalah di GP Kanada. Sadar bahwa ia tidak akan menang, ia lantas memberi jalan kepada Jean Alesi untuk meraih kemenangan perdananya di Formula 1. Schumi kemudian membonceng Jean Alesi dalam selebrasi victory lap sebagai tanda bahwa ia ikut senang atas kemenangan pertama Jean Alesi. Kemenangan Alesi di GP Kanada 1995 tersebut kemudian menjadi satu-satunya kemenangan Alesi selama ia berkarir di ajang F1.
Setelah sembilan kali menang di musim 1995, Schumi merebut mahkota juara dunia untuk yang kedua kalinya ditahun tersebut. Dan dengan usianya yang baru menginjak 26 tahun, Schumi merupakan pembalap termuda sepanjang sejarah yang mampu meraup dua gelar juara dunia (sebelum dipecahkan oleh Fernando Alonso di tahun 2006).

Scuderia Ferrari

Di musim 2000, dengan ditemani oleh rekan setim yang baru, yaitu Rubens Barrichello, Michael Schumacher berhasil menang di tiga balapan awal yaitu di Australia, Brazil, dan San Marino. Memasuki pertengahan musim, Schumi sempat terlibat beberapa kecelakaan dengan Ricardo Zonta (di Austria) dan Giancarlo Fisichella (di Jerman), dan membuatnya harus turun peringkat ke posisi dua dalam klasemen. Namun lewat kemenangan hat trick di tiga balapan terakhir, ia akhirnya berhasil naik kembali ke posisi teratas klasemen, dan kemudian menjadi juara dunia bersama tim Ferrari di akhir musim (untuk pertama kalinya bagi Ferrari setelah 21 tahun). Ia juga menyamai rekor Ayrton Senna dengan menjuarai 41 lomba. Momen menarik di musim tersebut adalah pada saat GP Belgia. Ketika balapan tingga tersisa 3 lap lagi, ia disalip dengan menawan oleh Mika Hakkinen. Seusai balapan, tampak wajah Schumi lesu dan geram, terlebih Mika Hakkinen datang dan menjelaskan aksinya tersebut pada Schumi. Namun uniknya, hanya dua jam setelah perayaan podium ia bersama Hakkinen kemudian tertangkap basah sedang menghisap cerutu dan minum bir di motorhome Ferrari.
Musim 2001 menjadi era besarnya dominasi Ferrari, mulai dari Australia hingga Jepang. Ia menang mudah di Australia dan Malaysia. Kemudian setelah gagal di Brazil dan San Marino, Schumi kembali menang di Spanyol, dimana kemenangannya ia raih setelah Mika Hakkinen yang memimpin sampai lap terakhir tiba-tiba mengalami masalah mesin. Schumi yang berada di P2 (dan Juan Pablo Montoya di P3 bersama Jacques Villeneuve di P4) mendapatkan durian runtuh, dan sesaat setelah semua mobil masuk ke parc ferme, Schumi terlihat meminta maaf kepada Mika yang terlihat lesu atas kejadian tersebut. Michael kemudian memecahkan banyak rekor dan merebut gelar juara dunia untuk yang keempat kalinya di GP Hungaria, ketika masih ada empat balapan tersisa di musim itu. Ia menjadi pemegang rekor juara GP terbanyak, mengalahkan rekor Alain Prost yang pernah menang 52 kali.Kemudian di GP Italia, dengan masih diselimuti awan duka tragedi 11 September 2001, Schumi sebagai ketua Grand Prix Drivers Asociation lantas meminta semua pembalap untuk tidak menyalip di tikungan pertama dan kedua. Hanya tiga pembalap yang tidak setuju usulan Schumi tersebut, yaitu Jacques Villeneuve, Jenson Button, dan Enrique Bernoldi. Sepanjang balapan, Schumi pun terlihat tidak fokus, dan hanya finish di P4 dibawah rekan setimnya sendiri, Rubens Barrichello yang ada di P2.
Pada 2002, balapan F1 menjadi terasa lebih mudah bagi Schumi. Dengan bagusnya performa mobil Ferrari F2002 yang dikemudikan Schumi dan Rubinho, balapan demi balapan di musim 2002 menjadi mudah ditebak. Di Australia, dengan mobil lama F2001, Schumi berhasil menjadi juara. Setelah gagal di Malaysia, Ferrari kemudian meluncurkan F2002 di Brazil, dan Schumi pun lagi-lagi menjadi juara. Pada balapan tersebut Schumi menang tanpa kibasan bendera finish karena Pele yang berperan sebagai petugas pengibar bendera finish belum paham.Praktis setelah balapan memasuki GP San Marino, hanya dua pembalap Ferrari-lah yang terlihat sangat kompetitif. Bahkan ketika F1 baru menjalani 11 race (di Prancis), Schumi telah memastikan diri sebagai juara dunia 2002. Di sisa musim, Schumi kemudian membantu rekan setimnya sendiri, Rubens Barrichello agar bisa duduk di posisi kedua klasemen pembalap, dan usahanya ini berhasil.
Di musim 2003, Michael Schumacher menorehkan sejarah; ia berhasil menjadi pembalap satu-satunya yang merebut gelar juara dunia sebanyak enam kali. Meskipun ditahun tersebut dia harus berjuang sampai GP terakhir setelah mendapat perlawanan keras dari Kimi Raikkonen, Fernando Alonso, dan Juan Pablo Montoya. Sebelumnya di awal musim, Schumi bersama Ferrari mengawali musim 2003 dengan buruk. Schumi bahkan baru mencetak kemenangan di San Marino. Di balapan tersebut, ibunda Michael, Elizabeth, meninggal dunia tepat sesaat sebelum balapan. Michael menang balapan tersebut, dan kemenangannya kemudian didedikasikan untuk sang Bunda. Di balapan terakhir, di Suzuka, Jepang, Schumi hanya membutuhkan satu poin saja untuk menjadi juara. Di kualifikasi ia start di P14, sementara saingan utamanya, Kimi Raikkonen start di P2. Schumi kemudian berhasil naik ke P8 dan mengamankan gelar juaranya, dengan dibantu Barrichello yang berhasil memenangi lomba dan menahan Raikkonen agar tetap diam di posisi kedua. Malamnya setelah balapan, Schumi melakukan tindakan memalukan, yang apesnya tersorot media. Di sebuah hotel dirinya kemudian kepergok oleh media sedang melempar TV dan kulkas kecil dari kamar hotel dikarenakan mabuk.
Musim 2004 prestasi Ferrari kembali meningkat seperti musim 2002, Schumi kembali menjadi juara dunia dengan mudah. Bahkan Ferrari seakan tanpa lawan karena baik Schumi dan Rubens Barrichello selalu mendominasi podium balapan dengan mudah. Ferrari di tahun itu hanya kalah di Monaco (oleh Jarno Trulli – Renault), Spa (oleh Kimi Raikkonen – McLaren), dan Interlagos (oleh Juan Pablo Montoya – Williams). Dengan gelar juara dunia di musim 2004 ini, Schumi kembali mempertajam rekornya sebagai satu-satunya pembalap F1 yang mampu meraup tujuh kali gelar dunia.

Mercedes GP

Akhir musim 2009 nama Schumi kembali disebut-sebut akan kembali ke ajang F1 untuk musim 2010, namun kali ini bukan dengan tim Ferrari, melainkan dengan tim Mercedes GP yang dikomandani oleh teman karibnya, Ross Brawn, Eddie Jorda kemudian sempat berujar bahwa 75% Schumi akan kembali di 2010, dan kemudian Presiden Ferrari Luca Montezemolo menyatakan bahwa tim Ferrari mengikhlaskan Schumi kembali ke F1 walaupun bukan dengan tim Ferrari. Setelah lama menjadi spekulasi, akhirnya didapatkan kepastian bahwa Schumi akan kembali ke F1 pada 2010 bersama tim Mercedes[81], dan ia akan bertandem bersama Nico Rosberg.

heemm apakah dia akan mengalami kejayaannya seperti dulu lagi bersama ferrari ? kita lihat saja F1 musim 2010 ini 


 

 








Bookmark and Share

Komentar :

ada 0 Pengoceh ke “Michael Schumi Schumacher”

Posting Komentar

Jangan Cuma Baca Dong
Isi Komentar Kalian ya Para Blogger
Jadikan Blog Ini Lebih Hidup Dengan Komentar Kalian

Next Previous Home