Mobil atau motor kita sebaiknya diisi bensin apa ya? Dari begitu banyak pilihan bahan bakar di pasaran seperti Premium, Pertamax hingga BBM dari perusahaan asing seperti Shell, Total atau bahkan Petronas,mana yang cocok dengan kendaraan kita?Pusing untuk menjawabnya? Hmm setidaknya Firmansyah Saftari, penggiat dunia otomotif lewat bukunya Utak-Atik Otomotif 2, Berbagi Pengalaman ala Saft7.com memberikan trik jitu BBM yang tepat. Anda harus melihat dulu informasi rasio kompresi (Compression Ratio/CR) kendaraan Anda. Angka CR ini bisa dilihat di buku manual ataupun situs resmi mobil/motor Anda. CR merupakan hasil perbandingan tekanan yang berkaitan dengan volume ruang bakar terhadap langkah piston dari titik bawah ke titik paling atas saat mesin bekerja
Nah jika ingin tahu BBM yang direkomendasikan lihat saja tabel di bawah ini:
Jenis Bensin | Angka Oktan | Rasio Kompresi |
Premium | 88 | 7:1 sampai 9:1 |
Pertamax | 92 | 9:1 sampai 10:1 |
Pertamax Plus | 95 | 10:1 sampai 11:1 |
Bagaimana jika diisi bensin dengan Oktan lebih rendah?
Menilik angka CR memang perlu. Soalnya bensin dengan oktan rendah lebih mudah terbakar. Semakin tinggi nilai CR pada mesin artinya mesin membutuhkan BBM dengan nilai oktan tinggi.
Mesin berkompresi tinggi membuat bensin cepat terbakar (akibat tekanan yang tinggi). Nah yang akan menjadi masalah adalah ketika bensin terbakar lebih awal sebelum busi memercikkan api. Saat piston naik ke atas melakukan kompresi bensin menyala mendahului busi, akibatnya piston seperti dipukul keras oleh ledakan ruang bakar. Inilah yang disebut ngelitik.
Menurut Saftari, bagaimana kejamnya ngelitik bagi mesin ini bisa digambarkan ibarat telapak tangan kita ditusuk-tusuk dengan paku. Ngelitik ini perlahan tapi pasti membuat piston seperti permukaan bulan dan bahkan bisa bolong.
Bagaimana kalau diisi bensin dengan oktan lebih tinggi?
Bensin dengan oktan tinggi seperti Pertamax, Pertamax plus dan lainnya umumnya dilengkapi dengan aditif pembersih dan sebagainya, namun tidak banyak memberi penambahan tenaga, jadi angka oktan tinggi bukan artinya lebih bertenaga.Karena benefitnya kurang sebanding jika dibanding harganya yang tinggi, maka ujung-ujungnya hanyalah merupakan pemborosan uang saja.
Nah jadi biar gampang, sebaiknya lihat saja dulu angka CR motor/mobil sebelum menentukan BBM yang digunakan.
Sumber
Wow nice info nih buat newbie seoerti saya
mantap nih info" buat para biker dan mobiler hehehe
waaah ntar bisa meledak ga nih klo salah isi?
bukannya kalau kaya gtu ga ngaruh ya?
waah terimakasih ya atas komentar" anda semua
waaah selama ini saya ga pernah tuh rusak motor saya kalau bensinnya sering ganti" hehe